Kabar duka meninggalnya Daoed Joesoef ini disampaikan langsung keluarga besar almarhum.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia suami, bapak, bapak mertua, eyang, eyang mertua, eyang yut kami tercinta Daoed Joesoef pada dini hari Rabu 24 Januari 2018 di Jakarta,” ujar Istri Daoed, Sri Soelastri Joesoef, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/1/2018).
Isteri Daoed beserta keluarga memohon agar almarhum dibukakan pintu maaf apabila ada salah. “Kami mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya apabila ada kesalahan atau kekurangan dari beliau semasa hidupnya. Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi,” kata Sri.
Sementara, Wakil Ketua Yayasan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Clara Joewono Rabu (24/1/2018) , mengatakan, jenazah Daoed disemayamkan di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam No. 14, Jakarta Selatan.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat. Almarhum meninggalkan seorang istri, Sri Sulastri; seorang anak, Sri Sulaksmi Damayanti, menantu, dan dua orang cucu.
Daoed Joesoef merupakan Mendikbud di Kabinet Pembangunan III pada 1978 hingga 1982. Rencananya jenazah Daoed akan dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.
Daoed Joesoef lahir di Medan Kota, Sumatera Utara, pada 8 Agustus 1926. Ia menempuh pendidikan di HIS, Medan (1939); MULO-Tjuu Gakko, Medan (1944); SMA, Yogyakarta (1949); Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1959); Program Master, Universite de Paris I, Pantheon-Sorbonne, Perancis (1969); Doctorat de L’Universite, Universite de Paris, Perancis (1965); Docteur d’Etat es Sciences Economiques, Universite de Paris I, Pantheon-Sorbonne, Perancis (1973).
Daoed Joesoef menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Pembangunan III (1978 – 1982). Di hari tuanya selama ini Daoed sangat produktif menulis di beberapa surat kabar nasional menyangkut dunia pendidikan.
(clb/ian/ede)