Tanah Datar-Senin (23/10/2017) Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma didampingi Ny. Retry Zuldafri Darma beserta rombongan meninjau pengerjaan Leger Jembatan Sungai Turawan yang amblas beberapa waktu silam.
Pengerjaan Leger yang sudah dimulai berjalan itu bertujuan sebagai alat bantu sementara penyeberangan masyarakat sekitar Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan seraya menunggu dibangunnya jembatan yang baru dengan anggaran APBD tahun 2018.
Dalam hal ini Wabup menginstruksikan pengerjaan Leger segera dikerjaan secepat mungkin agar masyarakat terbantu mengingat jembatan tersebut akses penghubung terdekat bagi sepuluh Jorong yang ada di Kecamatan Rambatan, "pengerjaan Lengger ini harus secepatnya rampung, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan Jembatan ini sebagai akses terdekat untuk aktivitas kesehariannya, kasihan masyarakat harus memutar jalan ke Galogandang," ucap Wabup pada saat itu.
Leger yang mempunyai panjang sekitar 16 meter dengan lebar 3 meter tersebut mampu menahan beban mobil ukuran kecil yang akan melintas nantinya dan pengerjaan Leger tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 15 sampai 20 hari sebagai mana yang telah dikatakan oleh Kabid Sapta Marga, Roni Elisman pada kesempatan itu, "kalo tidak ada halangan yang berarti , pengerjaan Leger ini rampung sekitar 15 sampai 20 hari ke depan dan segera akan beroperasi," ucapnya.
Hal ini sangat diapresiasi oleh salah seorang perantau Tanah Datar, H. Ozri Patra yang saat itu ikut dalam rombongan Wabup untuk meninjau pengerjaan Leger, dia mengakui sikap tanggap pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk mensiasati amblasnya Jembatan Sungai Batang Turawan tersebut.
"Harapan saya, jembatan yang dibangun nantinya lebih kuat dan kokoh supaya tidak terjadi lagi hal yang sama serta ucapan terimah kasih kepada Pemerintah Tanah Datar karena telah memberikan perhatian yang bagus, cepat dan tanggap,"tuturnya.
Sebagai diberitakan, jembatan yang berlokasi persis di samping pasar Turawan itu menghubungkan 10 jorong di Nagari Turawan dibangun pada tahun 1966 dan empat tahun yang lalu jembatan direnovasi dan diperlebar melalui kegiatan PNPM Mandiri.
Jembatan yang lebih kurang memiliki panjang 12 meter ini telah tiga kali dihantam banjir sehingga pondasi jembatan itu mulai tergerus mengakibatkan ketahanan jembatan itu semakin berkurang dan akhirnya sebagian amblas pada Sabtu sore 7 Oktober 2017 yang lalu.
Turut ikut dalam rombongan tersebut Dandim 0307 TD Letkol Nandang Dimyati, Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas, Kadis PU Thamrin ST, Kadis Pariwisata dan Olah Raga Edi Susanto, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Abrar serta Camat Rambatan Abdurahman Hadi. (humas/rhn)
Pengerjaan Leger yang sudah dimulai berjalan itu bertujuan sebagai alat bantu sementara penyeberangan masyarakat sekitar Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan seraya menunggu dibangunnya jembatan yang baru dengan anggaran APBD tahun 2018.
Dalam hal ini Wabup menginstruksikan pengerjaan Leger segera dikerjaan secepat mungkin agar masyarakat terbantu mengingat jembatan tersebut akses penghubung terdekat bagi sepuluh Jorong yang ada di Kecamatan Rambatan, "pengerjaan Lengger ini harus secepatnya rampung, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan Jembatan ini sebagai akses terdekat untuk aktivitas kesehariannya, kasihan masyarakat harus memutar jalan ke Galogandang," ucap Wabup pada saat itu.
Leger yang mempunyai panjang sekitar 16 meter dengan lebar 3 meter tersebut mampu menahan beban mobil ukuran kecil yang akan melintas nantinya dan pengerjaan Leger tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 15 sampai 20 hari sebagai mana yang telah dikatakan oleh Kabid Sapta Marga, Roni Elisman pada kesempatan itu, "kalo tidak ada halangan yang berarti , pengerjaan Leger ini rampung sekitar 15 sampai 20 hari ke depan dan segera akan beroperasi," ucapnya.
Hal ini sangat diapresiasi oleh salah seorang perantau Tanah Datar, H. Ozri Patra yang saat itu ikut dalam rombongan Wabup untuk meninjau pengerjaan Leger, dia mengakui sikap tanggap pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk mensiasati amblasnya Jembatan Sungai Batang Turawan tersebut.
"Harapan saya, jembatan yang dibangun nantinya lebih kuat dan kokoh supaya tidak terjadi lagi hal yang sama serta ucapan terimah kasih kepada Pemerintah Tanah Datar karena telah memberikan perhatian yang bagus, cepat dan tanggap,"tuturnya.
Sebagai diberitakan, jembatan yang berlokasi persis di samping pasar Turawan itu menghubungkan 10 jorong di Nagari Turawan dibangun pada tahun 1966 dan empat tahun yang lalu jembatan direnovasi dan diperlebar melalui kegiatan PNPM Mandiri.
Jembatan yang lebih kurang memiliki panjang 12 meter ini telah tiga kali dihantam banjir sehingga pondasi jembatan itu mulai tergerus mengakibatkan ketahanan jembatan itu semakin berkurang dan akhirnya sebagian amblas pada Sabtu sore 7 Oktober 2017 yang lalu.
Turut ikut dalam rombongan tersebut Dandim 0307 TD Letkol Nandang Dimyati, Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas, Kadis PU Thamrin ST, Kadis Pariwisata dan Olah Raga Edi Susanto, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Abrar serta Camat Rambatan Abdurahman Hadi. (humas/rhn)