Padang-Mengenang sudah delapan tahunnya (8 tahun) tragedi gempa 30 September 2009 lalu yang mengguncang dan memporak porandakan Kota Padang, masyarakat diminta untuk mengintropeksi dirinya dalam kehidupan sehari-hari, seperti perilaku dan moral, ini karena yang mendatangkan bencana, ujian dan musibah itu Allah SWT.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang, Faisal Nasir menyampaikan memang Kota Padang. Untuk itu marilah kita semua menyerahkan diri kepada Allah, agar kita selalu dilindungi dari berbagai bencana yang akan datang dikemudian hari.
Selain itu juga, ke depan pemerintah Kota Padang diharapkan terus memberikan sosialisasi mitigasi bencana di kota ini. "Tujuannya agar jika musibah terjadi warga tidak panik nantinya serta kerugian materi dan bangunan dapat berkurang jumlahnya dari yang sudah terjadi ini, " pungkas kader PAN ini, Rabu(27/9)
Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Amrizal Hadi dari Fraksi NasDem menghimbau kepada masyarakat kota padang agar tidak terpancing isu hoax terkait gempa dan tsunami yang akan terjadi nantinya. Masyarakat harus jeli mendengarkan informasi dari beberapa pihak, seperti lurah, camat dan BPBD. Tujuannya agar kesiapan warga untuk menyelamatkan diri tidak sia-sia nantinya jika musibah terjadi serta kekecewaan masyarakat juga tidak timbul akibat datang bencana di kemudian hari.
Selain itu, kewaspadaan masyarakat juga harus ada dalam menghadapi bencana yang akan datang nanti, agar kerugian masyarakat tidak terlihat nanti serta keselamatan warga dapat terwujudkan.
"Masyarakat harus pro aktif dan jangan lengah dalam persoalan ini, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak dialami nantinya serta kerugian besar tidak terlihat juga. Namun tentunya kita berharap tidak terjadi bencana di Kota Padang, "katanya.
Sementara Iswandi Muchtar, Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang lainnya meminta kepada Pemko Padang untuk mempersiapkan jalur evakuasi terkait musibah yang akan datang nanti, ini agar masyarakat terarah menyelematkan diri serta kepanikannya tidak terlihat bila bencana terjadi. Shelter pelarian dan penyelamatan haruslah ada, demi terciptanya keselamatan pada masyarakat serta dapat meminimalisir jatuhnya para korban jiwa.
Selain itu, pemberian pemahaman kepada para peserta didik terkait Mitigasi Bencana disekolah-sekolah harus rutin diberikan oleh para guru-guru, ini karena pengalaman sebelumnya banyak para korban yang berjatuhan dari kalangan pelajar, mahasiswa yang penyebabnya mereka tidak paham, mengerti terkait penyelamatan menghadapi bencana.
"Ia berharap pemko padang melalui Dinas Pendidikan menerapkan hal ini, agar peserta didik tahu serta jika bencana terjadi mereka tidak gegabah dalam mengambil keputusan, " ungkap kader PKB ini.(*)
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang, Faisal Nasir menyampaikan memang Kota Padang. Untuk itu marilah kita semua menyerahkan diri kepada Allah, agar kita selalu dilindungi dari berbagai bencana yang akan datang dikemudian hari.
Selain itu juga, ke depan pemerintah Kota Padang diharapkan terus memberikan sosialisasi mitigasi bencana di kota ini. "Tujuannya agar jika musibah terjadi warga tidak panik nantinya serta kerugian materi dan bangunan dapat berkurang jumlahnya dari yang sudah terjadi ini, " pungkas kader PAN ini, Rabu(27/9)
Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Amrizal Hadi dari Fraksi NasDem menghimbau kepada masyarakat kota padang agar tidak terpancing isu hoax terkait gempa dan tsunami yang akan terjadi nantinya. Masyarakat harus jeli mendengarkan informasi dari beberapa pihak, seperti lurah, camat dan BPBD. Tujuannya agar kesiapan warga untuk menyelamatkan diri tidak sia-sia nantinya jika musibah terjadi serta kekecewaan masyarakat juga tidak timbul akibat datang bencana di kemudian hari.
Selain itu, kewaspadaan masyarakat juga harus ada dalam menghadapi bencana yang akan datang nanti, agar kerugian masyarakat tidak terlihat nanti serta keselamatan warga dapat terwujudkan.
"Masyarakat harus pro aktif dan jangan lengah dalam persoalan ini, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak dialami nantinya serta kerugian besar tidak terlihat juga. Namun tentunya kita berharap tidak terjadi bencana di Kota Padang, "katanya.
Sementara Iswandi Muchtar, Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang lainnya meminta kepada Pemko Padang untuk mempersiapkan jalur evakuasi terkait musibah yang akan datang nanti, ini agar masyarakat terarah menyelematkan diri serta kepanikannya tidak terlihat bila bencana terjadi. Shelter pelarian dan penyelamatan haruslah ada, demi terciptanya keselamatan pada masyarakat serta dapat meminimalisir jatuhnya para korban jiwa.
Selain itu, pemberian pemahaman kepada para peserta didik terkait Mitigasi Bencana disekolah-sekolah harus rutin diberikan oleh para guru-guru, ini karena pengalaman sebelumnya banyak para korban yang berjatuhan dari kalangan pelajar, mahasiswa yang penyebabnya mereka tidak paham, mengerti terkait penyelamatan menghadapi bencana.
"Ia berharap pemko padang melalui Dinas Pendidikan menerapkan hal ini, agar peserta didik tahu serta jika bencana terjadi mereka tidak gegabah dalam mengambil keputusan, " ungkap kader PKB ini.(*)