#menulis30esai_opini Esai ke 16:


Oleh: Drs.Mochamad Taufik, M.Pd, Guru SD Al Hikmah Surabaya


IDUL FITRI bukan sekadar perayaan kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh. Lebih dari itu, Idul Fitri adalah momentum pembaruan diri, refleksi spiritual dan ajang untuk meneguhkan kembali semangat berjuang dalam kehidupan. 

Bagi Generasi Z—anak muda yang dikenal kreatif, inovatif dan melek teknologi—Idul Fitri bisa menjadi titik awal untuk bangkit, berprestasi, dan berkarya demi masa depan yang lebih baik bagi negeri ini.

Idul Fitri: Kembali ke Fitrah, Kembali ke Semangat Perjuangan

Idul Fitri berasal dari kata Id yang berarti kembali dan Fitrah yang berarti suci. Setelah menjalani ibadah puasa, kita seharusnya kembali ke fitrah, yaitu keadaan suci dan penuh semangat dalam menjalani kehidupan. Rasulullah ï·º bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, Idul Fitri adalah momen di mana kita bukan hanya kembali suci secara spiritual, tetapi juga harus kembali dengan semangat baru untuk terus berjuang. Generasi Z, sebagai pemegang tongkat estafet masa depan bangsa, perlu menjadikan Idul Fitri sebagai kesempatan untuk menata ulang tujuan hidup, meningkatkan kualitas diri, dan memberikan kontribusi nyata bagi negeri ini.

Menjadi Generasi Unggul yang Berprestasi

Idul Fitri mengajarkan kita tentang disiplin, kesabaran dan perjuangan. Selama Ramadan, kita melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu dan beribadah dengan penuh kesungguhan. Kebiasaan baik ini harus terus dilanjutkan setelah Idul Fitri, terutama dalam hal menuntut ilmu, bekerja keras, dan mengembangkan potensi diri.

Al-Qur’an menegaskan pentingnya berprestasi dalam hidup:

“Dan katakanlah (Muhammad), ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin…'” (QS. At-Taubah: 105)

Ayat ini menegaskan bahwa Islam mendorong umatnya untuk bekerja keras dan berprestasi. Generasi Z harus memanfaatkan bakat dan kecerdasannya untuk menjadi pemimpin masa depan di berbagai bidang—pendidikan, teknologi, seni, ekonomi, dan lain sebagainya.

Berkarya untuk Negeri: Kontribusi Nyata Generasi Z

Mencintai negeri bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan aksi nyata. Setelah Ramadan dan Idul Fitri, inilah saatnya Generasi Z menunjukkan kontribusinya dalam membangun bangsa. 

Beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan antara lain:

Menjadi Kreator Positif: Gunakan media sosial untuk menyebarkan konten-konten inspiratif, edukatif, dan membangun semangat kebangsaan.

Membangun Inovasi: Terus belajar dan berinovasi di bidang yang diminati, baik dalam teknologi, bisnis, maupun sosial.

Aktif dalam Kegiatan Sosial: Memanfaatkan Idul Fitri untuk memperkuat solidaritas sosial dengan berbagi kepada sesama, membantu mereka yang membutuhkan, dan aktif dalam kegiatan kepemudaan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Rasulullah ï·º bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)

Artinya, Generasi Z harus menjadi generasi yang bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi bangsa dan negara.

Idul Fitri sebagai Awal Perubahan Menuju Masa Depan Gemilang

Setelah Ramadan yang penuh perjuangan, Idul Fitri seharusnya menjadi momen untuk memulai babak baru dalam hidup. Kembali dengan semangat baru, tekad yang lebih kuat, dan niat yang lebih tulus untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan biarkan Idul Fitri hanya menjadi perayaan sesaat, tetapi jadikan sebagai titik awal perubahan menuju masa depan yang lebih cerah.

Dengan menjadikan Idul Fitri sebagai momentum kebangkitan, Generasi Z dapat melangkah lebih jauh, mengukir prestasi, dan berkarya untuk negeri tercinta. Karena sejatinya, kebangkitan sebuah bangsa dimulai dari kebangkitan generasi mudanya.

Selamat Idul Fitri! Mari bangkit, berprestasi dan berkarya untuk Indonesia yang lebih maju! (*)


Bangkit Gen-Z!




 
Top