PADANG -- Pada saat kepolisian gencar-gencarnya melaksanakan pemberantasan aksi premanisme dan pemalakan di seluruh Indonesia, aksi pemalakan disertai pemukulan oleh oknum diduga preman justru terjadi di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Apesnya, aksi tak terpuji tersebut justru viral di media sosial (medsos).
Informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan, aksi pemalakan terhadap supir truk tersebut berlangsung area PPI Indarung, kompleks pabrik PT Semen Padang pada Jumat (9/7/2021) malam sekira pukul 22.10 WIB. Korbannya seorang supir truk pengangkut semen.
Video aksi pemalakan yang viral tersebut berdurasi 4 menit 37 detik. Dalam video, tampak seorang pria bertelan kemeja jeans dongker dan kaos putih berdiri di pintu truk. Pria tersebut mengeluarkan kata-kata kotor dalam bahasa Minang, kemudian ia juga beberapa kali melayangkan tangan memukuli sopir. Sang sopir juga sempat menanyakan apa permasalahan yang terjadi. Sementara rekan yang duduk di sampingnya diam-diam merekam rentetan kejadian dengan kamera ponselnya.
"Ndak ado urang yang ndak amuah maagiah pitih ka den di siko. Jaleh dek ang? (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang kepada saya di sini, paham kamu?)," kata sang preman kepada sopir truk dengan nada keras.
Si sopir di dalam video sempat memohon dan menjelaskan bahwa uang yang tersisa hanya untuk pegangan jalan ke Pekanbaru. Preman itu malah kembali mengeluarkan kata-kata kotor dalam bahasa Minang, diikuti dengan tamparan ke sopir truk. Bahkan, sang sopir diminta turun dari truk dan diajak berduel. Si preman mengaku meminta uang untuk membeli minuman keras. Ia juga menyebutkan nama panggilannya "Izet" yang sudah diketahui semua kalangan di daerah setempat.
"Kasado sopir-sopir tu tau jo den mah, iko nan Izet tu. Polisi tau lo jo den mah. Masalah e namo Izet paling banyak urang nan tau (semua sopir-sopir tau dengan saya. Ini yang Izet itu. Polisi juga tahu dengan saya. Masalahnya nama Izet paling banyak diketahui orang)," katanya.
Setelah sempat beberapa kali menerima tamparan hingga akhirnya sang preman nada bicaranya sedikit melunak karena merasa menguasai "mangsa" nya, akhirnya sang sopir truk menyerahkan uang Rp20 ribu kepada si preman yang mengaku bernama Izet tersebut.
Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Lija Nesmon, menjawab konfirmasi awak media di Padang, membenarkan kejadian pemalakan dan pemukulan yang di area PT Semen Padang.
"Anggota sudah kita turunkan ke lapangan. Saat ini, anggota kita sedang mencari yang bersangkutan," kata AKP Lija Nesmon, Sabtu (10/7/2021) malam.
#rji/red