Insiden tersebut berlangsung sekira pukul 00.30 WIB di jalan Jenderal Sudirman Padang, persis di depan Makorem 032/Wirabraja.
BACA JUGA: Ugal-ugalan, Ngaku Anggota Dewan ...
Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Korem 032/Wirabraja, identitas pria tersebut mengarah pada salah seorang kader Partai Demokrat di Sumatera Barat.
Berdasarkan pengakuannya kepada petugas kala itu, pria berinsial JM ini bekerja sebagai anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat.
Menanggapi fakta memalukan yang diduga terkait dengan salah satu kader di parpol yang saat ini ia pimpin di Sumbar, Ir. H. Mulyadi mengaku masih menunggu laporan dari Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar.
"Dari berita yang saya baca tidak ada unsur pidana. Kalau masalah etika nanti saya tunggu dulu laporan dari DPD," tulis Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar tersebut sebagai balasan konfirmasi www.sumatrazone.co.id lewat chat whats'app, Selasa (7/4/2020) malam.
BACA JUGA: Nama 65 Anggota DPRD Sumbar Periode 2019 - 2020
Dijelaskannya lagi bahwa ada mekanisme di partai, ada pengurus yang membidangi hal tersebut untuk melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
"Setelah selesai baru dilaporkan kepada Ketua DPD," papar politisi senior yang pernah menjadi anggota DPR RI selama tiga periode tersebut.
Menjawab apakah ulah oknum kader separtai yang juga anggota legislatif tingkat Sumbar itu akan berpengaruh terhadap pencalonannya sebagai gubernur Sumbar pada Pilkada mendatang, Mulyadi buru-buru menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada hubungan sama sekali.
"Banyak partai yang kadernya korupsi, tidak ada hubungannya dengan kader lain yang mau nyalon Pilkada. Itu prilaku pribadi yang harus diklarifikasi dulu oleh pengurus partai. Setelah selesai diklarifikasi baru dilaporkan ke saya," ujar Mulyadi yang berjanji kepada www.sumatrazone akan memberi informasi lanjut setelah ia mendapat laporan dari pengurus DPD Partai Demokrat Sumbar.
(oel)
