f: dok.mediaterobos |
Pertama, terkait gelombang aksi demonstrasi mahasiswa Sumbar baru-baru ini, dimana sejumlah oknum mahasiswa terpaksa berurusan dengan pihak berwajib atas dugaan perbuatan melanggar hukum berupa pengrusakan asset kantor DPRD Sumbar serta penghinaan terhadap kepala negara lewat aksi penurunan foto Presiden Joko Widodo.
Yang sangat disesalkan oleh Masyarakat Minangkabau, tak cukup dengan proses pemeriksaan intensif penyidik Mapolda Sumbar yang berujung penyesalan dan permohonan maaf semata, namun kabarnya si oknum mahasiswa juga dikeluarkan atau drop out (DO) dari universitas tempat ia selama ini menimba ilmu.
"Dalam hal ini kami menilai, tindakan Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) men-DO mahasiswa yang ikut aksi unjuk rasa tempo hari, sangat-sangat gegabah karena berpotensi memicu aksi yang lebih besar," ujar H. Irfianda Abidin selaku koordinator Masyarakat Minangkabau.
Selanjutnya, terkait penanganan masalah perantau Minang di Wamena Papua oleh pihak Pemerintah Provinsi Sumbar, Masyarakat Minangkabau menilai Irwan Prayitno selaku gubernur sebatas pandai berpantun, namun tidak mampu mencarikan solusi dalam mengatasi masalah yang tengah dihadapi rakyat yang ia pimpin.
"Mustinya Gubernur Sumbar menjalankan tugas sesuai fungsi, tidak mengutip sumbangan dalam membantu perantau Minang di Papua," kritik Irfianda.
Menurutnya lagi, inisiatif Gubernur Sumbar memulangkan para perantau Minang kembali ke kampung halaman adalah langkah keliru. Mestinya dicarikan solusi lain melalui loby-loby, karena bagaimana pun juga Papuan itu masih bagian dari NKRI.
"Masyarakat Minang terkenal sebagai perantau, jadi bukan solusi jika mereka musti dipulangkan kembali ke Sumbar," tegas Irfianda.
Kedatangan Irfianda beserta sejumlah pentolan ormas Islam Sumbar lainnya diterima langsung oleh calon pimpinan definitif DPRD Sumbar Supardi dan beberapa anggota lainnya, antara lain Eviyandri Dt. Rajo Budiman dan Yusuf Abit serta Sekwan Raflis.
Supardi ketika ditemui wartawan mengatakan, siap untuk meneruskan hasil audensi pada teman-temannya sesama anggota DPRD Sumbar, untuk selanjutnya meneruskannya pada pihak terkait.
"Tugas kita di DPRD Sumbar menerima dan membahas serta meneruskan aspirasi yang masuk, sehingga bisa mengakomodir semua masukan," ulas Sulpardi.
Audiensi sekaligus penyampaian aspirasi berlangsung cukup kondusif, karena anggota DPRD menerima kedatangan Irfianda Abidin dan sejumlah rekannya sesama pentolan ormas Islam Sumbar dengan sikap yang humanis, sama hal-nya sikap humanis yang ditunjukkan ketika menghadapi aksi mahasiswa tempo hari.
(nov/ede)